Ikan Pintar
Rabu, 30 Oktober 2013
Danau Kembar : Danau Atas dan Danau Bawah
Danau Kembar - Postingan kali ini ikanpintar.blogspot.com akan berbagi informasi menarik terbaru dan unik untuk kawan ikanpintar.blogspot.com. kali ini admin akan berbagi sedikit tentang kampung halaman tercinta yang bernama Danau Kembar . Semoga membantu dan menambah wawasan para kawan IKPIN semua tentang Nusantara.membaca para kawan IKPIN ^_^
Pesona alam di Sumatera Barat memang tak kalah menariknya dengan wilayah lain. Salah satunya adalah Danau Kembar di Kabupaten Solok. Danau ini selalu ramai dikunjungi wisatawan karena keindahan panoramanya. Danau ini terletak di jajaran Bukit Barisan.
Disebut Danau Kembar karena memang danaunya terdapat dua. Berada saling berdampingan di jajaran Bukit Barisan. Jarak antara danau atas dan danau bawah, hanya sekitar 300 meter. Alhasil disebutlah Danau Kembar.
Kawasan yang berada di pinggir Jalan Raya Padang, Muara Labuh Kerinci ini terkenal sebagai obyek wisata. Banyak wisatawan datang berkunjung ke tempat ini. Rata-rata jumlah wisatawan di lokasi ini mencapai ratusan orang per hari. Mereka datang dari berbagai daerah di Sumbar dan sekitarnya.
Untuk mencapai lokasi Danau Kembar, sangat mudah. Dari Kota Padang, wisatawan bisa naik bus antarkota dengan ongkos Rp 20 ribu. Perjalanan sejauh 60 kilometer ini ditempuh dalam waktu sekitar satu setengah jam karena jalannya berliku.
Danau Kembar memiliki kedalaman 44 meter. Wisatawan yang memiliki hobi memancing, bisa menyalurkannya di lokasi ini. Di sana tersedia tempat untuk memancing. Selain itu, para wisatawan juga bisa melihat Gunung Api Talang, yang masih aktif. Sepulang menikmati panorama Danau Kembar, wisatawan bisa membeli beraneka ragam jenis bunga di kawasan danau. Keindahan yang tersimpan di Danau Kembar Solok beserta ragam pesona lainnya, membuat kawasan ini tak pernah sepi dari wisatawan.(DSY)
6 Keajaiban Dunia Versi Al Qur'an
6 Keajaiban Dunia Versi Al Qur'an - Menara Pisa, Tembok Cina, Candi Borobudur, Taaj Mahal,
Ka’bah,Menara Eiffel, dan Piramida di mesir, inilah semua keajaiban
dunia yang kita kenal. Namun sebenarnya semua itu belum terlalu ajaib,
karena di sana masih ada 7 keajaiban dunia yang lebih ajaib lagi.
Mungkin para pembaca bertanya-tanya, keajaiban apakah itu? Tujuh
keajaiban dunia itu adalah:
1.Hewan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)
2.Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu-berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-
berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-
turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)
3.Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani
Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya
aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)
4.Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan
hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau
masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?”
Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)
5.Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing
panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga
makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar.Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]
6.Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim
harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala
perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi,sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)
Sumber : http://ikanpintar.blogspot.com/
1.Hewan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat segala sesuatunya berbicara sesuai dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika terjadi hari kiamat akan muncul hewan melata yang akan berbicara kepada manusia sebagaimana yang tercantum dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan Telah jatuh atas mereka, kami keluarkan sejenis binatang melata dari bumi yang akan mengatakan kepada mereka, bahwa Sesungguhnya manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang ayat di atas, “Hewan ini akan keluar diakhir zaman ketika rusaknya manusia, dan mulai meninggalkan perintah-perintah Allah, dan ketika mereka telah mengganti agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke hadapan mereka hewan bumi. Konon kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya sebagaimana akan datang perinciannya. Hewan ini akan berbicara dengan manusia tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir (3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan keluar di akhir zaman sebagai tanda akan datangnya kiamat dalam waktu yang dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Sesungguhnya tak akan tegak hari kiamat, sehingga kalian akan melihat sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat: Gempa di Timur, gempa di barat, gempa di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi, Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari arah barat, dan api yang keluar dari jurang Aden, akan menggiring manusia”. [HR. Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)
2.Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu-berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-
berdiri (berkhutbah) di atas sebatang kurma, maka tatkala diletakkan mimbar baginya, kami mendengar sebuah suara seperti suara unta dari pohon kurma tersebut hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-
turun kemudian beliau meletakkan tangannya di atas batang pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhuthbah pada batang kurma. Tatkala beliau telah membuat mimbar, maka beliau berpindah ke mimbar itu. Batang korma itu pun merintih. Maka Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mendatanginya sambil mengeluskan tangannya pada batang korma itu (untuk menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (3390), dan At-Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)
3.Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang pandai mengucapkan salam adalah perkara yang sering kita jumpai. Tapi bagaimana jika sebuah batu yang mengucapkan salam. Sebagai seorang hamba Allah yang mengimani
Rasul-Nya, tentunya dia akan membenarkan seluruh apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, seperti pemberitahuan beliau kepada para sahabatnya bahwa ada sebuah batu di Mekah yang pernah mengucapkan salam kepada beliau sebagaimana dalam sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata, Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda, “Sesungguhnya
aku mengetahui sebuah batu di Mekah yang mengucapkan salam kepadaku sebelum aku diutus, sesungguhnya aku mengetahuinya sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya (1782)
4.Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa cinta dan kasih sayang di antara mereka. Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya manusia saja yang memiliki perasaan, bahkan
hewan pun memilikinya. Oleh karena itu sangat disesalkan jika ada manusia yang tidak memiliki perasaan yang membuat dirinya lebih rendah daripada hewan. Pernah ada seekor unta yang mengadu kepada Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam- mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu- berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah memboncengku dibelakangnya, kemudian beliau membisikkan tentang sesuatu yang tidak akan kuceritakan kepada seseorang di antara manusia. Sesuatu yang paling beliau senangi untuk dijadikan pelindung untuk buang hajatnya adalah gundukan tanah atau kumpulan batang kurma. lalu beliau
masuk kedalam kebun laki-laki Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- melihatnya, maka onta itu merintih dan bercucuran air matanya. Lalu Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wasallam- mendatanginya seraya mengusap dari perutnya sampai ke punuknya dan tulang telinganya, maka tenanglah onta itu. Kemudian beliau bersabda, “Siapakah pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?”
Lalu datanglah seorang pemuda Anshar seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam- bersabda,
“Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah dalam binatang ini, yang telah dijadikan sebagai milikmu oleh Allah, karena ia (binatang ini) telah mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat Ash-Shahihah (20)
5.Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa berbicara adalah perkara yang ajaib, maka tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor kambing panggang yang berbicara. Ini memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah kambing
panggang yang berbicara ini terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam menerima hadiah, dan tak mau makan shodaqoh. Maka ada seorang wanita Yahudi di Khoibar yang menghadiahkan kepada beliau kambing panggang yang telah diberi racun. Lalu Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- pun memakan sebagian kambing itu, dan kaum (sahabat) juga
makan. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda, “Angkatlah tangan kalian, karena kambing panggang ini mengabarkan kepadaku bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy. Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- mengirim (utusan membawa surat), “Apa yang mendorongmu untuk melakukan hal itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau adalah seorang nabi, maka apa yang aku telah lakukan tak akan membahayakan dirimu. Jika engkau adalah seorang raja, maka aku telah melepaskan manusia darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk membunuh wanita itu, maka ia pun dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika beliau sakit yang menyebabkan kematian beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit akibat makanan yang telah aku makan ketika di Khoibar.Inilah saatnya urat nadi leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud (hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan Salman]
6.Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu yang mengucapkan salam, maka keajaiban selanjutnya adalah adanya batu yang berbicara di akhir zaman. Jika kita pikirkan, maka terasa aneh, tapi demikianlah seorang muslim
harus mengimani seluruh berita yang disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal, atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- tidaklah pernah berbicara sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau berbicara sesuai tuntunan wahyu dari Allah Yang Mengetahui segala
perkara ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Kalian akan memerangi orang-orang Yahudi,sehingga seorang diantara mereka bersembunyi di balik batu. Maka batu itu berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”. [HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya (2767), dan Muslim dalam Shohih-nya (2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah- berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-tanda dekatnya hari kiamat, berupa berbicaranya benda-benda mati, pohon, dan batu. Lahiriahnya hadits ini (menunjukkan) bahwa benda-benda itu berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul Bari (6/610)
Nah, itulah 6 Keajaiban Dunia Versi Al Qur'an semoga menambah wawasan anda.
Sumber : http://ikanpintar.blogspot.com/
7 Keajaiban Simbiosis Hewan di Lautan
7 Keajaiban Simbiosis Hewan di Lautan - Postingan kali ini ikanpintar.blogspot.com akan
berbagi informasi menarik terbaru dan terbaik untuk kawan ikanpintar.blogspot.com. kali ini tentang 7 Keajaiban Simbiosis Hewan di Lautan .
Semoga membantu dan menambah wawasan para kwan IKPIN semua.Selamat membaca ^_^
Evolusi
-dengan pro kontranya- adalah sesuatu yang menakjubkan, tapi
spesies-spesies yang secara bersama mengembangkan cara hidup saling
melindungi, memberi makan, atau membersihkan pasangannya adalah suatu
yang lebih spekatukler. Hiu berpasangan dengan ikan-ikan, ikan dengan
udang, dan udang dengan ketimun laut (sea cucumber) dan masih banyak
lagi. Inilah contoh hubungan simbiosis yang radikal dari kedalaman
samudera di dunia,
7 Keajaiban Simbiosis Hewan di Lautan
1.Udang "cleaning-service"
keliatannya bodoh, memanjat ke mulut belut laut yang tajam untuk
mencari sisa-sisa makanan. Gambar-gambar di atas seperti melukiskan
keberanian udang udang seaat sebelum ajalnya tiba karena dilahap belut
laut, tapi sesungguhnya semua ini menunjukkan tradisi purba mereka yaitu
bersih-bersih. Lagipula udang ini sudah terbiasa mencari belut laut dan
ikan-ikan untuk memakan parasit-parasit di mulut mereka: mereka
berkumpul di "stasiun kebersihan" dalam jumlah yang banyak. Oh, ya, kalo
Anda mencari dokter gigi alternatif, sepertinya mereka bahkan sanggup
pula membersihkan mulut Anda.
2.Kepiting boxing,
hermit, dan jenis-jenis kepiting lainnya diketahui berteman dengan
keuntungan yang aneh pada bermacam-macam spesies anemones laut
bersengat. (anemones=invertebrata laut yang hidup menempel di karang).
Kepiting boxing (paling atas) bergantung pada anemones dan memegang erat
padanya, menjadikannya terlindungi dari predator yang mengancam.
Beberapa kepiting hermit (bawah) memanggul anemones dan menempelkannya
ke cangkangnya dengan tujuan menghalangi musuh-musuhnya. Hubungan ini
berjalan dua arah: anemones dapat memperoleh banyak makanan karena
berpindah-pindah tempat.
3.Pada gambar di bawah seekor ikan berbintik
hidup bersama udang bercangkang : kayak cerita binatang buat anak-anak.
Keduanya menjalani hidup bersama dan saling mengisi. Mereka menempati
lubang bersama, digali oleh udang dan dilindungi oleh ikannya. Udang
yang relatif tidak bisa melihat ini mempercayakan penglihatan tajam sang
ikan pasangannya sebagai penjaganya dan memberi tanda padanya saat aman
untuk bergerak. Ikan-ikan ini sebaliknya mengharapkan lubang yang
digali oleh udang ini untuk dijadikan tempat berlindung dan istirahat
yang nyaman.
4.Hiu sepertinya
merupakan sekutu yang paling tidak disukai di lautan: besar, cepat,
ganas, dan predator yang kejam - lalu kenapa mereka demikian toleran
dengan ikan remore yang menggunakan perekat yang aneh untuk menempel
pada perut hiu. Awalnya dianggap sebagai satu jenis hubungan
commensalism - hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak saja - tapi
belakangan diketahui bahwa remora tidak hanya memunguti sisa-sisa
makanan hiu tapi juga membersihkan parasit-parasit dari tubuh sisi bawah
hiu.
5.Anglerfish adalah
salah satu ikan dengan tampang paling buruk dan penghuni laut dalam
yang luar biasa, mengail korban dengan pancingnya dan memasukkannya ke
dalam mulut bergiginya yang menganga lebar. Untuk menarik mangsanya ikan
buruk rupa ini menggunakan cahaya di kepalanya, yang ternyata adalah
jutaaan bakteri yang bercahaya yang menempel di tonjolan mirip mata kail
di kepalanya. Ikan-kan kecil yang tertarik dengan cahaya tersebut akan
mendekatinya dan menjadi mangsanya. Sebagai catatan: Anglefish jantan
punya cara unik untuk membuat sang betina tahu bahwa dialah ayah dari
calon bayinya. Lalu sang jantan akan tinggal di atas betinanya sebagai
parasit. Selanjutnya mereka bersama menjadi pasangan hermaphrodite dan
punya anak.
6.Weh,
ini udang lagi? Begitulah, keluarga udang adalah salah satu yang lebih
diuntungkan daripada pasangannya dari hubungan simbiotik ini. Meski
bukan parasit, tidak ada untungya ditunggangi udang di punggungnya.
Pembonceng-pembonceng ini dapat ditemui di atas makhluk-makhluk yang
lebih besar dan bergerak lebih cepat termasuk nudibranchs dan ketimun
laut (sea cucumber). Mereka menggantung dan memunguti sisa-sisa makanan
ketika tunggangan mereka bergerak di dalam laut.
7.Ikan badut
(clownfish) sepertinya menjadi satu-satunya spesies yang tahan terhadap
efek racun dari anemones laut, bergerak bebas di dalamnya. Anemones
akan melindungi ikan badut ini dan mereka akan memakan sisa-sisa yang
ditinggalkan ikan ini termasuk copepods, isopods dan zooplankton. Ikan
badut juga akan melindungi teritorinya dengan ganas, menjaga anemones
miliknya.
Selasa, 29 Oktober 2013
Buat para sobat IKIN (Ikan Pintar) kali ini admin akan posting makalah tentang Dasar-dasar Manajemen sekaligus dengan Covernya,semoga bisa bermanfaat bagi para sobat IKIN semua.
Jika ada kesalahan dalam penulisan silahkan para sobat IKIN memberikan masukan dan komentar.
^_^
MAKALAH
PERMASALAHAN ADMINISTRASI
INDONESIA
Dasar-dasar Manajemen
Yang dibina oleh Bapak Sobat Ikan,S.Pi
oleh
Ikan Pintar
UNIVERSITAS RIAU
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERIKANAN
SEPTEMBER 2013
KATA PENGANTAR
Assalamuallaikum wr,wb
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala
puji
beserta syukur,kita ucapkan kehadirat Allah
Ta’ala,yang
telah melimpahkan karunianya sehingga penulis telah dapat menyelesaikan Makalah
tentang Permasalahan Administrasi
Indonesia.
Sholawat serta salam tetap dilimpahkan kepada baginda kita Nabi Muhamad SAW,
beserta keluarganya, sahabatnya dan seluruh umatnya senantiasa mengikuti
ajarannya sepanjang masa.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada semua
pihak yeng telah memberikan dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan makalah
ini,terutama kepada Bapak pembimbing materi Dasar-dasar Manajemen dan
kawan-kawan.
Pembuatan makalah
ini adalah dalam rangka memenuhi salah satu tugas Dasar-dasar Manajemen.
Penulis
menyadari bahwa makalah ini hasilnya
masih ada sedikit kekurangan dan kesalahan penulisan kata-kata,karena
berhubungan masih berada di tahap
awal,namun kritik dan saran yang membangun terus dibuka untuk perkembangan selanjutnya,terima
kasih.
Wassalamuallaikum wr,wb
Pekanbaru,17
September 2013
PENULIS,
SEMOGA
BERMANFAAT. J
DAFTAR ISI
·
KATA
PENGANTAR
·
DAFTAR
ISI
·A.JUDUL
·B.PENDAHULUAN
·C.LATAR BELAKANG
·D.PERUMUSAN MASALAH
·E.TUJUAN PENULISAN
·F.PEMBAHASAN
1.
Administrasi Dalam Pengertian Sempit
2.
Administrasi Dalam Pengertian Luas
·
a.Peranan
Aparatur Pemerintah dalam Pelaksanaan administrasi Pembangunan di Indonesia
- Pengenalan peran dan aparatur pemerintahan serta administrasi pembangunan
- Struktur Organisasi Pemerintahan Negara RI
a.Bentuk dan tugas badan-badan pemerintahan pusat
b.Bentuk
dan tugas badan-badan pemerintahan daerah
- Pelaksanaan Administrasi pembangunan di Indonesia
- Hubungan Aparatur Pemerintah dan Pelaksanaan Administrasi Pembangunan di Indonesia
- b.Analisis Permasalahan
- c.Ilmu Administrasi Negara
·
G.PENUTUP
o
a. Kesimpulan
o
b. Saran
A.JUDUL
PERMASALAHAN ADMINISTRASI INDONEISA
B.PENDAHULUAN
Istilah
atau kata Administrasi sudah sangat populer di kalangan masyarakat, mereka
sudah menjalankan administrasi.
Dalam
praktek kehidupan masyarakat sudah dikenal istilah-istilah administrasi,
misalnya pada kantor kelurahan dikenal dengan istilah “biaya administrasi” untuk
pembuatan surat-surat (KTP,Kartu Keluarga dan Surat Keterangan lainnnya),
Dengan
sistematika administrasi yang baik, pelaksanaan tugas-tugas administrasi dapat
lebih efektif dan efisien. Dengan Administrasi yang baik, fungsi–fungsi
administrasi dapat bekerja sebagaimana mestinya secara proporsional dan
professional.
Kegiatan
administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Kerja dapat terselenggara bila ada yang orang-orang yang
menyelenggarakannya. Masalah orang-orang yang menyelenggarakan kerja untuk
mencapai tujuan inilah yang menjadi masalah dalam proses administrasi di
Indonesia pada saat sekarang ini.
C.LATAR
BELAKANG
Masalah
utama yang dihadapi oleh negara-negara berkembang ialah lemahnya kemampuan
birokrasi dalam melaksanakan pembangunan. Oleh karena itu diperlukan suatu
usaha/strategi untuk menguatkan birokrasi ini agar tercipta pembangunan yang
berkelanjutan. Pelaksanaan administrasi pembangunan ini menjadi salah satu
solusi dalam mendorong ke arah proses perubahan dan pembaharuan serta
penyesuaian. Oleh karena itu administrasi pembangunan juga merupakan salah satu
pendukung perencanaan dan implementasinya. Namun hal ini tidak berarti bahwa
negara-negara maju tidak melaksanakan administrasi pembangunan.
Bintoro Tjokroaminoto (1995)
mengemukakan bahwa administrasi pembangunan mempunyai tiga fungsi, yaitu:
1. Penyusunan kebijaksanaan penyempurnaan administrasi
pembangunan yang meliputi : upaya penyempurnaan organisasi pembinaan lembaga
yang diperlukan kepegawaian dan kepengurusan sarana-sarana administrasi
lainnya. Ini disebut the development of
administration, yang dikenal dengan istilah administrative reform.
2. Perumusan kebijaksanaan-kebijaksanaan dan program-program
pembangunan di berbagai bidang serta pelaksanaan secara efektif. Fungsi ini
disebut the administration of development (administrasi untuk pembangunan) yang
dibagi atas dua, yaitu:
a) Perumusan kebijaksanaan pembangunan
b) Pelaksanaan kebijaksanaan pembangunan secara efektif
3. Pencapaian tujuan-tujuan pembangunan oleh kegiatan
pemerintahan dan partisipasi dari masyarakat.
Seperti
yang disebutkan pada poin ketiga di atas, bahwa pemerintah merupakan penggerak
dari administrasi pembangunan. Artinya aparatur pemerintah menjadi alat dalam
mendorong perubahan-perubahan ke arah keadaan yang lebih baik dan berorientasi
pada masa depan. Dalam tulisan ini akan dibahas seberapa besar peran pemerintah
dalam pelaksanaan administrasi pembangunan tersebut.
D.PERUMUSAN
MASALAH
Dalam kaitannya dengan peran
aparatur pemerintahan, kegagalan pelaksanaan administrasi pembangunan
disebabkan oleh pengelolaan pemerintahan yang belum optimal. Untuk itu
diperlukan suatu tindakan yang tegas dalam menggerakkan aparatur pemerintah
agar berfungsi dengan baik. Secara khusus dalam perspektif Indonesia, maka
sesuai dengan kondisi nasional patut dibekali kepada aparatur pemerintah yang
berkualitas untuk menunjang proses pembangunan.
Masalah kurangnya profesionalisme
pemerintahan dan kinerja aparatur pemerintahan yang belum terjalankan
sebagaimana mestinya akan berdampak pada pelaksanaan administrasi pembangunan
yang tidak efisien dan tidak efektif. Dalam pembahasan, akan diuraikan
bagaimana aparatur pemerintahan memegang peran pentingnya dalam pelaksanaan
administrasi pembangunan.
E.TUJUAN
PENULISAN
Sasaran
dari tulisan ini adalah aparatur pemerintahan mengenai Administrasi di
Indonesia. Jadi tulisan ini dibuat untuk membahas tentang bagaimana peran
aparatur pemerintah dalam pelaksanaan administrasi. Apakah sudah berjalan
dengan baik sesuai fungsinya atau belum.
Selain pembahasan,tulisan ini juga membantu
mencari solusi dari dari masalah pelaksanaan administrasi di Indonesia terkait fungsi aparatur
pemerintah, dan turut berpartisipasi dalam pembangunan. Melalui tulisan ini
disampaikan saran-saran yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah-masalah
administrasi pembangunan dan meningkatkah efektifitas pembangunan di Indonesia.
Selain
untuk tujuan di atas, tulisan ini juga dibuat untuk melengkapi tugas mata
kuliah Dasar-dasar Manajemen.
F.PEMBAHASAN
·
Pengertian
Administrasi
Untuk
dapat memberikan pemahaman tentang pengertian administrasi, tidak lepas dari
asal usul kata administrasi itu sendiri sebagaimana bahasan sebelumnya, yakni
“kegiatan tata usaha kantor” dan “ melayani”
Menurut
Prof.Prajudi Atmosudirdjo (Lembaga Administrasi Negara), membedakan administrasi
dalam 2 pengertian, yaitu :
1.
Administrasi dalam pengertian sempit
Dalam
pengertian sempit di sini dimaksudkan ditinjau dari lingkup kerja yang sempit
yaitu
hanya berkisar pada kegiatan tata
usaha kantor (office work) seperti : tulis menulis, pengetikan
surat menyurat (termasuk menggunakan
kompuer), agenda, kearsipan, pembukuan dan lain
sebagainya.
2.
Administrasi dalam pengertian luas
Dalam pengertian luas administrasi dapat
dibedakan dalam 3 sudut, yaitu :
.2.1.
Proses
Ditinjau
dari sudut proses, maka administrasi merupakan keseluruhan proses, mulai dari proses
pemikiran, proses perencanaan, proses pengaturan, proses penggerakan, proses pengawasan
sampai dengan pencapaian tujuan.
Untuk mencapai suatu tujuan orang harus
memikirkan dahulu apa yang akan dicapai dan bagaimana cara mencapainya serta
sarana dan prasana apa yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut serta
kemampuan seseorang untuk menjalankannya.
Sebagai contoh : Seseorang akan bepergian
dari Jakarta ke Pekanbaru, maka orang
tersebut sudah punya tujuan mengapa dia ke
Pekanbaru, kemudian bagaimana caranya ?, apakah menggunakan kapal laut atau
pesawat udara, lalu tersediakah biaya untuk itu dan yang tidak kalah penting
adalah mampukah orang itu untuk mengadakan perjalanan sejauh itu ?
.2.2.
Fungsi atau Tugas
Ditinjau dari sudut fungsi atau tugas
administrasi berarti keseluruhan tindakan (aktivitas)
yang harus dilakukan oleh seseorang yang
berkedudukan sebagai “administrator” (memegang jabatan dalam manajemen suatu
organisasi).
.2.3.
Kepranataan/Institusi
Ditinjau
dari kepranataan (institusi), maka tinjauan administrasi adalah melihat
kegiatan dalam suatu lembaga melakukan aktivitas tertentu, misalnya: Lembaga
perbankan, maka ada orang-orang yang melakukan kegiatan perbankan dalam lembaga
itu; Kantor Pos, maka ada orang-orang yang melakukan kegiatan pelayanan pos
(surat menyurat, pengiriman barang, dan lain lain); kantor pajak, kantor
kepolisian, kantor departemen –departemen, non departemen dan lain sebagainya.
Dari
uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi mempunyai pengertian:”Aktivitas-aktivitas
untuk mencapai tujuan” atau “proses penyelenggaraan kerja untuk mencapaitujuan”
a.
Peranan Aparatur
Pemerintah dalam Pelaksanaan administrasi Pembangunan di Indonesia
Pengenalan peran dan aparatur
pemerintahan serta administrasi pembangunan
Menurut kamus besar bahasa
Indonesia, peran adalah perangkat tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang
yang berkedudukan dalam masyarakat. Jadi, peran aparatur pemerintah dalam
pelaksanaan administrasi pembangunan mengacu pada pengaruh yang diberikan oleh
para aparatur negara terhadap proses pelaksanaan administrasi pembangunan
melalui tingkah, perilaku, dan tanggung jawab terhadap tugas yang telah
dibebankan. Dalam hal ini dibutuhkan aparatur pemerintah yang mumpuni untuk
membawa administrasi pembangunan ke dalam peran pentingnya, dalam bentuk
pelayanan kepada masyarakat.
Ada
4 (empat) bentuk peranan pemerintah, yaitu:
1.
Sebagai penjaga keamanan dan ketertiban dalam perkembangan,
2.
Sebagai abdi sosial dari keperluan-keperluan yang perlu diatur dalam
masyarakat,
3.
Sebagai entrepreneur atau pendorong
inisiatif usaha pembaruan dan pembangunan masyarakat,
4.
Sebagai development agent atau unsur
pendorong pembangunan/pembaharuan.
Untuk
menjalankan fungsi-fungsi di atas, pemerintah memiliki alat untuk mewujudkan
cita-cita pembangunan yang dinamakan dengan aparatur pemerintah. Aparatur pemerintah ialah alat pemerintah
untuk menjalankan semua tugas-tugas pemerintahan untuk tujuan kesejahteraan
masyarakat. Dari keempat bentuk peranan pemerintah tersebut di atas dapat
terlihat jelas peran aparatur pemerintah dalam pelaksanaan administrasi
pembangunan.
Aparat pemerintah terstruktur dalam
sebuah organisasi administratif pemerintahan, yaitu alat-alat birokrasi untuk
mencapai tujuan-tujuan nasional dan tujuan-tujuan pemerintahan. Menurut Fritz Morstein Marx, 1957, birokrasi
adalah tipe organisasi yang dipergunakan pemerintah modern untuk pelaksanaan berbagai
tugas-tugasnya yang bersifat spesialis, dilaksanakan dalam sistem administrasi
dan khususnya oleh aparatur pemerintahan.
Ada
empat macam klasifikasi aparatur pemerintah
berdasarkan fungsinya dalam suatu negara, yaitu:
1.
Pemerintah pusat,
2.
Pemerintah daerah,
3.
Unit-unit organisasi di bawah naungan pemerintah, misalnya pembinaan koperasi,
program pembangunan masyarakat desa,
4.
Organisasi-organisasi badan-badan otonomi, misalnya perusahaan-perusahaan
negara.
Menurut
Dr. S. P. Siagian, administrasi
pembangunan adalah keseluruhan proses pelaksanaan daripada rangkaian kegiatan
yang bersifat pertumbuhan dan perubahan yang berencana menuju modernitas dalam
berbagai aspek kehidupan bangsa dalam rangka nation building.
Struktur
Organisasi Pemerintahan Negara RI
a. Bentuk dan tugas badan-badan
pemerintahan pusat
Menurut UUD 1945, kedaulatan berada
di tangan rakyat dan fungsi-fungsi negara dilaksanakan oleh aparatur pemerintah
(lembaga-lembaga negara). Sesuai Tap. MPR RI No.6/MPR/1973, jo Tap MPR
No.3/MPR/1998, lembaga-lembaga negara dibagi atas lembaga tertinggi dan lembaga
tinggi negara.
Lembaga
tertinggi negara adalah MPR. MPR merupakan lembaga penyelenggara negara yang
paling tinggi memegang kedaulatan rakyat dan sebagai penjelmaan seluruh rakyat
Indonesia. MPR memiliki kekuasaan tidak
terbatas, termasuk untuk menetapkan UUD. Posisinya sebagai pemegang kedaulatan
disebabkan oleh tugasnya yang mewakili rakyat dalam penyampaian aspirasi. MPR
terdiri dari anggota-anggota DPR ditambah utusan dari daerah-daerah dan
golongan-golongan. DPR dipilih melalui pemilu.
Lembaga-lembaga
tinggi negara terdiri atas:
1.
Presiden
2.
Dewan Perwakilan Agung
3.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
4.
Badan Pengawas Keuangan (BPK)
5.
Mahkamah Agung (MA)
Selain
lembaga-lembaga di atas tugas aparatur pemerintahan juga dipegang oleh
lembaga-lembaga yang lain, baik lembaga pemerintahan maupun nonpemerintahan.
Lembaga tersebut antara lain kementerian dan departemen, dewan-dewan pengambil
keputusan kebijaksanaan, dan badan-badan nondepartemen yang langsung di bawah
pimpinan pemerintahan.
1.
Presiden
Presiden merupakan penyelenggara
pemerintahan negara yang tertinggi di bawah MPR. Sebagai penyelenggara pemerintahan
negara, presiden berkewajiban melaksanakan tugas-tugas pemerintahan negara
untuk mencapai tujuan nasional. Dalam
melaksanakan tugasnya presiden dibantu oleh wakil presiden.
Fungsi
presiden sebagai pimpinan administratif adalah:
1)
Merumuskan dan memutuskan kebijaksanaan pemerintahan di berbagai bidang.
2)
Menyampaikan kebijaksanaan atau programnya kepada para pembantunya di bidang
pemerintahan dan juga kepada masyarakat.
3)
Mendelegasikan tugas-tugas dan kewenangannya kepada badan pembantu.
4)
Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan tugas-tugas pemerintahan.
5)
Melakukan pengadaan, promosi dan pemberhentian pegawai negeri.
6)
Memanage keuangan dalam pemerintahan.
7)
Menyusun atau menyusun kembali struktur pemerintahan.
8)
Mengadakan hubungan-hubungan ekstern seperti dengan pemimpin-pemimpin rakyat,
kelompok-kelompok kepentingan dalam masyarakat dengan pihak luar negeri.
2.Dewan Perwakilan
Agung
Dewan Perwakilan Agung adalah
lembaga tinggi negara yang berfungsi sebagai badan penasehat presiden. Dewan
Perwakilan Agung wajib memberi jawaban atas pertanyaan presiden dan memberikan
usul kepada pemerintah.
3.Dewan Perwakilan
Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat adalah
lembaga tinggi negara yang berfungsi mengawasi pemerintah. Presiden harus
mendapat persetujuan DPR untuk membentuk undang-undang dan menetapkan APBN. DPR juga bertugas mengawai
tidakan-tindakan presiden dalam pemerintahan.
4.Badan Pengawas
Keuangan
Badan Pengawas keuangan bertugas
untuk memeriksa tanggung jawab keuangan negara. Tugas pengawasan dimulai dari
perencanaan anggaran, pengawasan alokasi, sampai pengoreksian APBN.
5.Mahkamah Agung
Mahkamah Agung bertugas dalam
kekuasaan kehakiman dan sistem peradilan yang ditetapkan oleh undang-undang.
6.Kementerian
Kementerian negara merupakan
perangkat pemerintah yang bertugas menangani urusan pada bidang tertentu dalam
pemerintahan. Kementerian mempunyai tugas menyelenggarakan urusan tertentu
dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan
negara. Kementerian mempunyai tiga fungsi pokok, yaitu:
1.
Kementerian yang melaksanakan urusan luar negeri, dalam negeri, dan pertahanan.
2.
Kementerian yang melaksanakan urusan yang meliputi agama, hukum, keuangan,
keamanan, hak asasi manusia, pendidikan, kenudayaan,, kesehatan, sosial,
ketenagakerjaan, industri, perdagangan, pertambangan, energi, pekerjaan umum,
transmigrasi, transportasi, informasi, komunikasi, pertanian, perkebunan,
kehutananan, peternakan, kelautan, dan perikanan.
3.
Kementerian yang melaksanakan urusan
meliputi pernecanaan pembangunan nasional, aparatur negara, kesekretariatan
negara, BUMN, pertahanan, kependudukan, lingkungan huduup, ilmu pengatahuan
teknologi, investasi, koperasi, usaha kecil dan menengah, pariwisata,
pemberdayaan perempuan, pemuda,
olahraga, perumahan, dan pembangunan kawasan atau daerah tertinggal.
7.
Dewan-dewan Pengambil Keputusan
Dewan
pengambil keputusan ialah dewan yang bertugas mengambil keputusan kebijaksanaan
pemerintahan tertinggi yang terdiri atas dewan kabinet, dewan stabilisasi
ekonomi nasional, dan dewan stabilisasi politik dan keamanan nasional.
8.Badan-badan
Nondepartemen
Badan-badan nondepartemen memiliki
fungsi tertentu dan bersifat melayani
dalam pelaksanaan fungsi kementerian atau departemen operasionil. Contoh
badan-badan staf tingkat pusat: badan statistik, badan koordinasi penelitian,
badan penyusunan anggaran, dan sebagainya.
b.Bentuk dan tugas badan-badan pemerintahan daerah
Kepala daerah untuk provinsi disebut
gubernur, untuk kabupaten disebut bupati, dan untuk kota disebut walikota.
Kepala daerah membawahi beberapa perangkat daerah, yaitu sekretaris daerah,
sekretaris DPRD, dinas daerah, lembaga teknis daerah, dan lain-lain.
1.Sekretaris
daerah
Sekretaris daerah mempunyai tugas
dan kewajiban membantu gubernur dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan
dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
Fungsi
sekretaris daerah:
1)
Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah.
2)
Pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah.
3)
Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan pemerintahan daerah.
4)
Pembinaan adminstrasi dan aparatur pemerintahan daerah.
5)
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
2.Sekretaris DPRD
Tugas
sekretaris DPRD:
1.
Menyelenggarakan administrasi kesekretariaatan.
2.
Menyelenggarakan administrasi keuangan.
3.
Mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD.
4.
Menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD
sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
3.Dinas Daerah
Dinas daerah mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas
pembantuan.
Fungsi
dinas daerah:
1)
Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya,
2)
Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayana umum sesuai dengan lingkukp
tugasnya,
3)
Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai
lingkup tugasnya, dan
4)
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan
gubernur sebagai tugas dan fungsinya.
4.Lembaga Teknis
Daerah
Lembaga
teknis daerah mempunyai tugas melaksanakan tugas tertentu yang karena sifatnya
tidak tercakup oleh sekretariat daerah dan dinas daerah dalam lingkup tugasnya.
Tugas tertentu tersebut meliputi: bidang penelitian dan pengembangan,
perencanaan, pengawasan, pendidikan dan pelatihan, perpustakaan, kearsipan dan
dokumentasi, kependudukan dan pelayanan kesehatan. Lembaga teknis daerah
menyelenggarakan fungsi: perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya, serta penunjang penyelenggaraan pemerintahan daerah.
5.Inspektorat
Fungsi
inspektorat:
1)
Perencanaan program pengawasan,
2)
Perumusan kebijakan dan fasillitas pengawasan,
3)
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian, dan penilaian tugas pengawasan.
6.Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan
perencanaan pembangunsan daerah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan
pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Fungsi
badan perencanaan pembangunan daerah:
1)
Perumusan kebijakan teknis perencanaan,
2)
Pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan
3)
Pembinaan dan pelaksaaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah,
4)
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh gubernur sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
7.Pemimpin
kecamatan dan Kelurahan
Kecamatan
dipimpin oleh seorang camat yang dalam pelaksaan tugasnya memperoleh pelimpahan
sebagian wewenang bupati atau walikota untuk menagani sebagian urusan otonomi
daerah.
Kelurahan
dipimpin oleh seorang lurah yang dalam pelaksanaan tugasnya memperoleh
pelimpahan dari bupati/walikota.
Pelaksanaan
Administrasi pembangunan di Indonesia
Administrasi
pembangunan di Indonesia dilaksanakan oleh pemerintah berdasarkan petunjuk MPR
yang dituangkan dalam GBHN. Administrasi pembangunan diharapkan dapat mendukung
proses pembangunan dan menghasilkan pertumbuhan pada tingkat memadai, sehingga
pembanguna dapat dikatakan berhasil.
Berdasarkan
teori ekonomi (pertumbuhan dihasilkan oleh investasi), administrasi pembangunan
juga harus mampu merangsang niat menabung masyarakat melalui kegiatan ekonomi.
Rangsangan terhadap kegiatan ekonomi masyarakat saat ini dilakukan melalui
kebijaksanaan-kebijaksanaan makro, sektoral dan regional yang memberikan
pengaruh, bimbingan dan dukungan pada kegiatan ekonomi masyarakat.
Teknis
pelaksanaan administrasi pembangunan di Indonesia terdiri yaitu:
1)
Sistem administrasi negara di Indonesia, yaitu struktur organisasi pemerintahan
yang telah disebutkan di atas.
2)
Sistem perencanaan pembangunan di Indonesia, terdiri atas:
Perencanaan
menurut jangkauan jangka waktu
Perencanaan
menurut dimensi pendekatan kooordniasi
Perencanaan
menurut proses
3)
Sistem pembiayaan pembangunan, dibedakan atas:
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
4)
Pelaksanaan proyek pembangunan
5)
Sistem pemantauan dan evaluasi kinerja
6)
Pengawasan pembangunan, dilakukan oleh
tiga pihak, Yaitu:
Pengawasan
fungsional yang dilakukan oleh Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP)
dan aparat pengawasan ekstern pemerintah (APEP).
Pengawasan
melekat
Pengawasan
masyarakat
Hubungan
Aparatur Pemerintah dan Pelaksanaan Administrasi Pembangunan di Indonesia
Dari seluruh penguraian tugas dan
tanggung jawab tiap aparatur pemerintah di atas dapat dilihat bagaimana peran
penting aparatur pemerintah dalam pelaksanaan administrasi pembangunan. Peran
penting tersebut ialah peran pemerintah sebagai penentu dan pelaksana
administrasi pembangunan, secara khusus di Indonesia.
David Obsome dan Ted Gaebler (1992) mengutip E. S. Savas yang mengatakan: pemerintah
merupakan pengemudi , bukan pengayuh kapal. Artinya pemerintah dianggap sebagai
penentu arah dalam pelaksanaan administrasi pembangunan, sedangkan rakyat
penjadi penggeraknya.
GBHN 1993 telah menunjukkan peran
aparatur pemerrintah dalam PJP dengan menegaskan bahwa pembangunan nasional
dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat adalah pelaku
utama pembangunan dan pemerintah wajib mengarahkan, membimbing dan sarana
saling mengisi dan saling melengkapi dalam dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya
tujuan pembangunan nasional. Begitulah hakikat administrasi pembangunan di
Indonesia. Namun dalam hal administrasi pembangunan, aparatur pemerintah
memegang kendali dalam mengarahkan pelaksanaannya.
Peran aparatur pemerintah dalam
pelaksanaan administrasi pembangunan sesuai dengan falsafah kepemimpinan dan
manajemen bangsa Indonesia, yaitu ing
ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, dan tut wuri Handayani.
Secara
khusus dalam hal pengelolaan dana, administrasi sangat diperlukan untuk mengarahkan
penggunaan dana-dana pembangunan yang tepat menuju arah yang dikehendaki. Dalam
kegiatan ekonomi sendiri, pemerintah harus menjamin persaingan berjalan
seimbang. Di sinilah aparatur pemerintah memegang peran pentingnya.
Untuk
menyelaraskan aparatur pemerintah dan pelaksanaan administrasi pembangunan di
Indonesia perlu dikembangkan ide-ide baru mengenai aparatur pemerintahan. Pakar administrasi
pembangunan mengembangkan sejumlah paradigma baru aparatur pemerintahan:
1)
Aparatur yang berdaya guna: mampu memanfaatkan dana, daya, sarana/prasarana,
SDM yang jumlahnya terbatas.
2)
Aparatur yang berhasil guna: mampu memanfaatkan dana, sarana, prasarana dan SDM
yang telah telah dialokasikan dengan hasil yang optimal.
3)
Aparatur yang produktif: mampu memperoleh hasil yang maksimal dengan
menggunakan masukan yang minimal.
4)
Aparatur yang bersih: bebas dari kecurangan.
5)
Aparatur yang berwibawa: kemampuan memberikan pelayanan yang cepat, aman,
dengan prosedur yang sederhana tetapi bersahabat.
6)
Aparatur yang profesional: mengetahui seluk beluk tugas dan segala implikasi.
7)
Aparatur yang kreatif: mempunyai ide-ide untuk meningkatkan produktifitas
kerja.
8)
Aparatur yang inovatif: mempunyai sifat untuk selalu mencari, menemukan dan
menggunakan cara kerja baru, metode kerja baru, dan teknik baru dalam tugas dan
pekerjaannya.
9)
Aparatur yang transparan: terbuka dalam perumusan kebijaksanaan, pengambilan
keputusan, dan lain-lain.
10)
Aparatur yang peka: mampu melakukan deteksi secara dini terhadap berbagai hal
yang terjadi.
11)
Aparatur yang antisipatif dan proaktif: mampu mengenali sifat, jenis dan bentuk
perubahan yang terjadi dan mengantisipasinya secara dini.
12)
Aparatur yang mempunyai misi: pemimpin yang
berorientasi pada masa depan.
b.
Analisis Permasalahan
Dalam administrasi pembangunan,
aparatur pemerintah memegang kendali dalam pelaksanaannya. Artinya aparatur
pemerintah memiliki peran yang sangat penting dalam mencapai keberhasilan
pelaksanaan administrasi pembangunan. Namun semua upaya dari pemerintah tidak
akan berarti tanpa adanya partisipasi dari masyarakat. Peran aparatur
pemerintah menggambarkan tugas yang diemban dalam proses perbaikan/perubahan
suatu negara menuju keadaan yang lebih baik, khususnya di negara Indonesia.
Tugas penting aparatur pemerintah
salah satunya adalah mendorong setiap kegiatan-kegiatan masyarakat yang
bersifat membangun. Selain itu, pemerintah harus mengupayakan agar hasil
pembangunan dapat dinikmati oleh setiap lapisan masyarakat, tidak hanya memberi
kemakmuran pada beberapa pihak saja. Hal ini bertujuan untuk mencapai suatu
pembangunan optimal. Pembangunan optimal yang di sini dilakukan melalui
perbaikan aparatur dan pelaksanaan dari pemerintah.
Masalah
yang muncul sebagai penghalang pelaksanaan administrasi pembangunan adalah
kurangnya kesadaran kualitas aparatur pemerintah, baik kualitas moral maupun
kualitas pengetahuan akademik. Selain itu, hambatan juga muncul dari
pengelolaan pemerintahan yang kurang baik dan struktur organisasi pemerintahan
yang belum sesuai dengan kondisi suatu negara
Kemampuan ekonomi masyarakat telah
berkembang dengan pesat, namun belum didukung oleh struktur yang mantap.
Masalah yang muncul sebagai kendala ialah kesenjangan struktural yang menjadi
suatu tantangan besar dalam administrasi pembangunan. Ini semua disebabkan oleh
keadaan aparatur pemerintah yang belum bekerja maksimal. Di samping itu, proses
globalisasi yang berlangsung cepat menambah intensitas beban dan tantangan
administrasi pembangunan. Karena itu, para ahli ilmu administrasi menyarankan
untuk mencari bentuk-bentuk kelembagaan pemerintah yang tepat dan dapat
berperan sesuai dengan tantangan yang dihadapi dalam dunia yang makin cepat
berubah.
c.Ilmu Administrasi
Negara
Ilmu Administrasi Negara adalah ilmu
pengetahuan (cabang ilmu administrasi) yang secara khas melakukan studi
(kajian) terhadap fungsi intern dan ekstern daripada stuktur-struktur dan
proses-proses yang terdapat di dalam bagian yang sangat penting daripada sistem
dan Aparatur Pemerintah, yang secara singkat disebut dengan Administrasi
Negara, yang dalam bahasa Inggris Amerika disebut Public Administration, dan
dalam bahasa Belanda disebut Openbaar Bestuur[1].
Administrasi Negara adalah fungsi
bantuan penyelenggaraan daripada pemerintah, artinya (pejabat) pemerintah tidak
dapat menunaikan tugas-tugas kewajibannya tanpa Administrasi Negara.
Administrasi Negara mengandung 2 (dua) pengertian, yaitu:
1)
Administrasi daripada negara sebagai organisasi, maka Administrasi Negara
(sebagai fungsi) dijalankan oleh presiden sebagai pemerintah, merangkap sebagai
administrator negara, dengan memimpin dan mengepalai suatu aparatur negara yang
besar sekali, yang juga disebut Administrasi Negara.
Tata cara aparatur negara tersebuut
menjalankan tugas pekerjaannya merupakan suatu proses yang juga disebut
Administrasi Negara.
2) Administrasi yang mengejar tercapainya
tujuan-tujuan yang bersifat kenegaraan, maka Administrasi Negara (sebagai
fungsi) dijalankan oleh setiap pejabat negara yang diserahi pimpinan dan
tanggung jawab atas suatu kesatuan organisasi negara. Misalnya Departemen,
Dirjen, Direktorat, Dinas, Kantor, Biro, Bagian, Lembaga, Propinsi, Kabupaten,
Kecamatan, Dese, BUMN, Rumah Sakit Negeri, dan lain sebgainya.
Bahkan
ketua Mahkamah Agung (MA) sebgai pejabat negara harus menjalankan Administrasi
Negara, demikian juga ketua DPR, DPD, BPK, MPR, harus menjalankan Administrasi
Negara. Jadi setiap pejabat pemerintah secara otomatis berfungsi sekaligus
sebagai Administrasi Negara.
G.PENUTUP
a. Kesimpulan
Dari
seluruh uraian mengenai struktur organisasi pemerintahan di Indonesia beserta
tugas masing-masing aparatur dan pelaksanaan administrasi pembangunan di
Indonesia, dapatlah diambil kesimpulan bahwa pemerintah berperan sebagai
pemegang kendali dalam pelaksanaan administrasi pembangunan.
Kepemimpinan aparatur pemerintahan adalah
kemampuan sistemik yang mengintegrasikan interaksi sinerjik antara lingkungan
lingstra eksternal aparatur dengan lingstra internal aparatur sehingga mampu
memberikan respon stratejik yang tepat untuk merealisasikan visi dan misi
pemerintahan. Keberhasilan pembangunan nasional pada tingkat tertenti
ditentukan oleh pemerintah dengan jajarannya memainkan peranan dan fungsinya
yang bermuara pada pelaksanaan yang efisien dan efektif. Jadi intinya, aparatur
pemerintah memiliki peran dan fungsi yang
dominan dalam keseluruhan kegiatan penyelenggaraan pembangunan nasional.
b. Saran
Melihat
pentingnya peran aparatur pemerintah dalam pelaksanaan administrasi
pembangunan, maka aparatur pemerintahan perlu untuk belajar memahami, mendalami
dan mengkaji akar dari berbagai permasalahan pelaksanaan dari tugas
pemerintahan sehingga dapat menemukan solusi pemecahan untuk diterapkan di
Indonesia. Caranya ialah dengan mewujudkan administrasi pembangunan dengan
sumber daya manusia yang professional dan berkompetensi.
Profesionalisme
menggambarkan perilaku, cara atau kualitas yang mencirikan suatu profesi atau
orang yang professional. Seseorang yang profesional ialah seseorang yang
pekerjaannya mempunyai ciri atau memiliki standar teknis atau etika profesi.
Sedangkan kompetensi adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat dipercayai
berdasarkan kemapuannya. Kompetensi menunjukkan kadar penguasaan suatu profesi
atau bertanggung jawab. Jadi kompetensi profesionalisme ialah produk suatu
sistem budaya. Karena itu untuk menciptakan aparatur pemerintah yang
berkompeten dan profesional diperkukan suatu perbaikan budaya administrasi.
Perbaikan ini meliputi pendidikan, pengetahuan akademis, keterampilan teknis,
moralitas dan etika.
Walaupun
pendidikan dan semangat menjadi modal yang utama, aparatur tidak boleh lepas
dari penghayatan terhadap nilai-nilai moral. Inilah yang diperlukan dari
seorang administrator.
Salah
satu langkah yang tak kalah penting ialah pengubahan mind setting dan kerja
keras untuk mewujudkan good governance.Aparatur pemerintah harus mendahulukan
peran daripada wewenang dalam melaksanakan tugasnya. Langkah ini dilakukan
dengan mengubah peran aparatur pemerintah dari penguasa menjadi pelayan. Hal
ini akan memberi nilai tambah bagi masyarakat.
Sebagai
abdi negara dan abdi masyarakat, segenap aparatur pemerintah (pusat dan daerah)
diharapkan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab secara efektif dan
efisien serta mengabdi dan setia kepada kepentingan, nilai-nilai dan cita-cita
perjuangan bangsa dan negara berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Salah
satu wujud saran yang nyata ialah pemerintah seharusnya tidak hanya menjalankan
peran sebagai investor langsung dalam pembangunan, melainkan juga dengan
kebijaksanaan pembangunan yang mendorong berkembangnya kegiatan pembangunan
yang dilakukan oleh masyarakat.
Masalah yang tak kalah penting ialah peran
pemerintah untuk menciptakan pemerataan dan mewujudkan keadilan sosial.
Kebijaksanaan pembangunan ini dalam hal ini dengan intensifitas pengawasan
kinerja aparatur pemerintahan. Selain itu semua, diperlukan adanya koordinasi
untuk mendapat informasi yang akurat dan relevan mengenai keadaan masyarakat.
Jadi, aparatur pemerintah harus dibangun untuk memahami bagaimana pengumpulan
informasi dan mengelola informasi. Sehingga dapat membuat kebijakan yang akurat
dalam pelaksanaan administrasi pembangunan.
Langganan:
Postingan (Atom)